BTR Vivian: Ratu

BTR Vivian: Ratu

BTR Vivian: Ratu Mobile Legends yang Mengubah Wajah E-Sport Indonesia – BTR Vivian: Ratu Mobile Legends yang Mengubah Wajah E-Sport Indonesia

Di tengah gemerlap dunia e-sport yang penuh dengan persaingan sengit dan slot bonus dominasi para pemain pria, muncul satu nama yang berhasil mencuri perhatian: Vivian Indrawaty, yang lebih dikenal sebagai BTR Vivian. Perempuan asal Indonesia ini merupakan salah satu pionir di ranah e-sport Mobile Legends, yang tidak hanya menunjukkan keahlian luar biasa dalam permainan, tetapi juga menjadi simbol inspiratif bagi banyak perempuan muda yang ingin menekuni dunia game profesional.

Awal Perjalanan: Dari Gamer Biasa Menjadi Atlet E-Sport

Vivian mulai mengenal dunia game sejak usia remaja. Awalnya, game hanya gates of olympus menjadi hobi pengisi waktu luang, namun siapa sangka, dari sekadar bermain untuk bersenang-senang, Vivian mulai menunjukkan bakat alami yang jarang dimiliki oleh player perempuan lainnya. Keputusannya untuk serius terjun ke dunia kompetitif sempat mendapat keraguan dari lingkungan sekitar, apalagi industri e-sport saat itu masih dianggap sebagai “dunia laki-laki”.

Namun dengan tekad dan keberanian, Vivian membuktikan bahwa passion tidak mengenal gender. Ia mulai bergabung dengan komunitas-komunitas Mobile Legends, mengikuti turnamen kecil, hingga akhirnya menarik perhatian salah satu organisasi e-sport besar di Indonesia — Bigetron Esports (BTR).

Menjadi Bintang di Bigetron Era

Karier profesional Vivian benar-benar melejit saat ia mahjong resmi menjadi bagian dari divisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) wanita milik Bigetron, yaitu Bigetron Era. Tim ini merupakan salah satu yang paling dominan di kancah MLBB wanita, tidak hanya di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara.

Bersama Bigetron Era, Vivian telah meraih berbagai gelar juara turnamen seperti:

  • WOMEN STAR LEAGUE (WSL)
  • UniPin Ladies Series
  • SEA Women’s Championship

Perannya sebagai support dan kadang-kadang roamer membuatnya dikenal sebagai pemain yang sangat taktis dan visioner. Ia dikenal jago memainkan hero-hero seperti Estes, Angela, dan Mathilda, yang membutuhkan kepekaan tinggi dalam membaca pergerakan lawan dan mengatur strategi tim.

Tantangan Sebagai Pemain Perempuan

Menjadi seorang pemain e-sport perempuan tentu tidak semudah yang terlihat di layar. Vivian pernah bercerita bahwa ia harus menghadapi stereotip gender yang meremehkan kemampuan gamer cewek. Banyak yang menganggap bahwa perempuan tidak bisa bersaing di level kompetitif tinggi, atau hanya “ikut-ikutan” tren gaming.

Namun, Vivian menjawab semua keraguan itu dengan prestasi. Bersama rekan satu timnya, ia membuktikan bahwa dedikasi, latihan keras, dan kerja sama tim mampu mengalahkan stigma. Kini, ia bukan hanya dikenal karena skill-nya, tetapi juga sebagai simbol pemberdayaan perempuan di industri e-sport.

Lebih dari Sekadar Gamer

Selain aktif di kompetisi, BTR Vivian juga sering tampil di media sosial, live streaming, hingga menjadi pembicara di berbagai event e-sport. Ia sering membagikan tips bermain Mobile Legends, cerita keseharian sebagai pro player, serta membahas pentingnya mental health dalam dunia kompetitif.

Vivian juga dikenal ramah dan membumi, membuatnya memiliki basis fans yang loyal. Ia kerap menyampaikan pesan positif kepada para penggemarnya, terutama perempuan muda, bahwa tak ada yang salah dengan bermimpi menjadi gamer profesional.

Baca juga : Profil Lengkap Sutsujin: Jejak Karier dan Prestasi Jungler Muda Berbakat di Dunia Esports Indonesia

Penutup: Inspirasi dari Sang Ratu

Perjalanan BTR Vivian bukan hanya soal memenangkan pertandingan, tetapi juga memenangkan hati banyak orang dengan keteguhan dan integritasnya. Ia telah membuka jalan bagi generasi gamer perempuan berikutnya untuk bermimpi lebih besar.

Dunia e-sport kini tak lagi eksklusif milik kaum pria, dan Vivian adalah salah satu buktinya. Lewat kerja keras, konsistensi, dan cinta terhadap game, ia membuktikan bahwa siapapun — tanpa memandang gender — bisa menjadi yang terbaik.

Sebagaimana Vivian pernah katakan dalam salah satu wawancaranya,

“Kalau kamu memang suka game, jangan takut untuk seriusin. Nggak masalah kamu cewek, yang penting kamu niat dan mau usaha.”

Sebuah pesan sederhana, tapi berdampak besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *